Literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami melalui berbagai aktivitas membaca, melihat, menyimak, menyampaikan dan mempraktikan. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan kegiatan partisipatif yang melibatkan peserta didik, guru, warga sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya. Literasi dapat menggunakan berbagai materi termasuk kesehatan. Dalam rangka meningkatkan penerapan Trias UKS, literasi yang diselenggarakan di sekolah/madrasah diantaranya meliputi literasi kesehatan, yang diberikan dengan cara interaktif, menarik dan partisipatif. Contoh literasi kesehatan seperti diskusi dengan guru kelas, pembuatan proyek terkait kesehatan (misal video dan poster kesehatan atau melalui permainan bertema kesehatan). Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan pesan kunci kesehatan dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik.
Waktu
Literasi kesehatan dilakukan secara rutin dalam jam literasi minimal 1 minggu 1 kali selama 15 menit. Akan tetapi, waktu pelaksanaan literasi kesehatan dapat ditambah dan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah/madrasah.
Tempat
Masing-masing kelas atau luar kelas.
Pelaksana
Guru kelas, guru mata pelajaran pada sesi literasi sekolah, peserta didik.
Sarana
Buku Rapor Kesehatanku seri Informasi Kesehatan, Buku Aksi Bergizi dan Buku/Media KIE kesehatan lainnya, permainan-permainan bertema kesehatan, aplikasi dan media KIE yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan yang bisa diakses melalui www.kesga.kemkes.go.id, twitter/instagram/facebook ditkesga, Youtube Direktorat Kesehatan Keluarga, www.kemkes.go.id, dan www.promkes.kemkes.go.id, dan lain-lain.
Langkah-Langkah
• Sekolah mengalokasikan waktu dan jam literasi kesehatan minimal 1 (satu) kali seminggu.
• Guru UKS membuat jadwal literasi kesehatan berdasarkan topik-topik dalam Buku Rapor Kesehatan Seri Informasi Kesehatan atau materi kesehatan lainnya yang dibutuhkan. Topik literasi kesehatan juga dapat ditambahkan dengan topik kesehatan kekinian.