Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi gempa bumi dan bencana sejak dini. Kegiatan ini berlangsung di SDN Pisangan Timur 11, Jakarta Timur, pada hari Jumat, 25 Oktober 2024, dengan melibatkan siswa, guru, dan staf sekolah. Kepala Sekolah SDN Pisangan Timur 11, Ibu Dhina Maylani Rusdha, turut hadir dan mendukung penuh kegiatan ini.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendasar kepada anak-anak dan seluruh pihak sekolah mengenai pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana, khususnya gempa bumi, yang menjadi salah satu ancaman di wilayah DKI Jakarta. Edukasi sejak dini diharapkan dapat membentuk kebiasaan kesiapsiagaan dan tindakan cepat serta tepat dalam menghadapi situasi darurat.
Ibu Dhina Maylani Rusdha menyatakan, “Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak usia dini tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Kami harap siswa SDN Pisangan Timur 11 mampu merespons bencana dengan baik jika sewaktu-waktu terjadi.”
Acara sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan dari tim BPBD DKI Jakarta mengenai langkah-langkah mitigasi bencana, mulai dari mengenali tanda-tanda awal gempa, prosedur evakuasi yang aman, hingga tindakan yang harus dilakukan saat gempa terjadi. Para siswa diajarkan untuk tetap tenang, mencari perlindungan, dan memahami jalur evakuasi di sekolah.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi evakuasi gempa. Dalam simulasi ini, siswa-siswa diarahkan untuk mempraktikkan langkah-langkah yang telah dijelaskan, termasuk berlindung di bawah meja, mengikuti arahan guru, dan berbaris menuju titik kumpul evakuasi di lapangan sekolah. Para siswa terlihat antusias dan memahami instruksi dengan baik, menunjukkan bahwa mereka siap untuk menghadapi bencana dengan lebih tenang.
Melalui sosialisasi dan simulasi ini, BPBD DKI Jakarta berharap masyarakat, terutama anak-anak sekolah, dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa. Kegiatan ini akan terus dilakukan di berbagai sekolah di Jakarta agar generasi muda semakin tanggap dan siap menghadapi kondisi darurat di masa mendatang.
Tinggalkan Komentar